Mencoba untuk berbagi, meski tak banyak pengalaman, moga-moga bermanfaat buat orang tua atau calon orang tua

Antara Bekerja dan Keluarga

Diposting oleh lando

Minggu, 14 September 2008

Hari jumat lalu, banyak pekerjaan rumah yang kubawa pulang. Karena memang setiap tahunnya, di bulan ini, kami para karyawan disibukkan dengan pembuatan budget 2009. Oleh karenanya pekerjaan rutin menjadi rada terbengkalai. Yah, daripada pulang malam, mending aku kerjakan dirumah. Memang, sebisa mungkin aku tidak membawa pulang pekerjaan. Tapi.. ya sudahlah. Kenyataannya memang harus begitu.

Tapi, Nala memang protes.. Adaaa saja yang dia lakukan untuk menarik perhatianku. Mulai ikut-ikutan menekan keyboard, mengambil kertas-kertas pekerjaanku, ikut-ikut menekan kalkukator, sampai menangis minta gendong. Yup, kalau dia sudah bisa ngomong, mungkin nadanya akan menunjukkan sikap protes. Tapi bagaimana lagi, sudah resiko pekerjaan. he hehe

Menyeimbangkan antara pekerjaan dengan waktu untuk keluarga memanglah gampang-gampang susah.
Mungkin yang sekarang bisa saya lakukan:
1. Mencari waktu luang. Misalkan Nala bobok, mulailah saya mengerjakan PR saya. Memang harus berjuang, palagi kalau tidurnya malam, capex dech.. mulai jadi kalong.. :)
2. Meminta pengertian suami. Untungnya yang ini tidak menjadi masalah besar.
3. Mempunyai buku pintar, alias me-list pekerjaan yang akan dan yang sudah dikerjakan dalam suatu buku. Jadi meskipun belum dilakukan, namun kita mempunyai catatan harian pekerjaan.
4. Jangan sampai tidak meluangkan waktu dengan si kecil. Jangan sampai kita setengah2. Mending kerjakan pekerjaan, baru bercanda dengan si kecil, atau bercanda dulu, baru bekerja. Jangan sampai kita menyambi sambil bekerja, sambil becanda.. hah ah hahah yang ini susah dilakukan tapi sebisa mungkin diterapkan.

1 komentar:

ewinds mengatakan...

Aku salut dengan sikap anda dan jangan pernah menyesali kehidupan,pekerjaan apalagi keluarga

Kayak gak tau aja tradisi TSP ( Toko Sayur Pojok kata bang Oneet )

Sukses untuk karier dan keluarga